Article Detail
SETIA DENGAN SONJI DAN SUSIRE
Sudah sejak bulan Agustus 2016 yang lalu peserta didik dan guru SMA Tarakanita Citra Raya melaksanakan dua program yang tidak TIDAK BIASA dan memerlukan PERUBAHAN MENTAL pada setiap orang yang terlibat di dalamnya. Kedua program itu adalah SoNJi Tarci (Soji No Jikan di SMA Tarakanita Citra Raya) dan SuSiRe Tarci (Sustained Silent Reading at Tarakanita Citra Raya SHS).
SoNJi Tarci adalah sebuah program yang didesain untuk mengembangkan semangat gotong royong dalam hal kebersihan. Program ini terinspirasi dari program Soji No Jikan di Jepang di mana setiap peserta didik terlibat dan dilibatkan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang mereka pakai dalam kegiatan belajar mereka.
( https://www.youtube.com/watch?v=jv4oNvxCY5k )
Melalui program ini dikembangkan beberapa nilai yang menjadi syarat utama kesuksesan abad ke 21:
- sikap etis (tanggungjawab terhadap sampah sendiri, tanggung jawab terhadap ekologi, belarasa pada petugas kebersihan, dll)
- ketekunan/keteguhan/Grit/resilience/conviction
- kemampuan teamwork atau bergotong royong.
Dengan bertanggung jawab akan kebersihan sendiri, dengan bergotong-royong setiap hari diharapkan semua warga sekolah merasakan apa itu bersikap etis dan sosial, bekerja-sama, dan bertekun.
Program ini melibatkan bagi semua warga sekolah, yaitu peserta didik, kepala sekolah, guru, dan karyawan. Kepala sekolah, guru, dan TU bertanggung jawab atas kebersihan ruang masing-masing dengan menyapu dan mengepel ruangannya setiap hari. Demikian pula semua peserta didik bertanggung jawab atas kebersihan ruang kelas masing-masing dengan menyapu dan mengepelnya setiap hari secara bergiliran berdasarkan piket. Tenaga kebersihan out sourcing yaitu Office Boy (OB) bertanggung jawab atas kebersihan toilet. Tenaga PP bertanggung jawab atas kebersihan semua area lainnya dan membantu menyediakan semua perlengkapan yang dibutuhkan semua pihak yang terlibat dalam program ini. Keterlibatan kepala sekolah, guru, dan karyawan dalam kegiatan ini diharapkan menjadi bentuk keteladanan bagi peserta didik sekaligus menunjukkan bahwa program ini PENTING dan BAIK bagi semua orang.
Mahatma Gandhi: “tidak ada pekerjaan yang hina ...”
Indonesia menduduki peringkat literasi (melek baca) ke-60 dari 61 negara yang diuji melalui studi deskriptif yang dilakukan oleh Central Connecticut State University, AS. Literasi bukan hanya membaca dan menulis, tetapi keduanya adalah dasar bagi kemampuan literasi. Hal yang sangat penting di era knowledge society. Sayangnya Indonesia masih sangat lemah dalam hal ini.
Dalam rangka ambil bagian dalam menjawab keprihatinan ini SMA Tarakanita Citra Raya melaksanakan program Sustained Silent Reading. Dalam program ini guru membaca bersama para peserta didik selama 15 menit dua hari seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Jumat pada pukul 07.00 sampai pukul 07.15 (sebelum memulai pelajaran pertama). Adapun yang dibaca bukan buku pelajaran sekolah, bukan kitab suci, bukan e-book, bukan koran, bukan majalah, bukan komik, tetapi buku yang sekiranya bisa menarik minat para murid. Jadi tujuan utama adalah kecintaan untuk membaca. Oleh karena itu sekolah akan mengupayakan untuk menambah koleksi bacaan dan mempermudah akses peserta didik terhadap bacaan yang bermutu. Salah satu pendukungnya adalah dibuatnya sebuah ruang khusus yang diberi nama Bilik Baca SuSiRe sebagai pusat pelayanan kegiatan Susire.
Syukur kepada Allah bahwa kegiatan SoNJi maupun SuSiRe sampai saat ini masih terus dilaksanakan dengan penuh kesetiaan. Setiap hari (kecuali saat ulangan umum) peserta didik sesuai jadwal piket menyapu dan mengepel kelas mereka. Bahkan di bulan pertama mereka rela mengepel lantai dengan tangan langsung dengan melantai sebelum akhirnya disediakan alat pel dengan gagang dan pemerasnya. Demikian pula para guru dan kepala sekolah yang masih tetap setia menyapu dan mengepel ruangannya sendiri seraya memberikan keteladanan kepada seluruh peserta didik.
Terima kasih untuk seluruh peserta didik dan guru yang terlibat dalam kegiatan ini. Semoga semua nilai yang ditawarkan dapat diinternalisasikan dengan baik.
Tuhan memberkati
Oleh: Ponco Wibowo
-
there are no comments yet