Article Detail


Belajar Genre Musik dengan Problem Based Learning

Siapa bilang belajar musik hanya soal membaca notasi atau memainkan instrumen? Di kelas XI SMA, pelajaran seni musik kali ini terasa berbeda. Materinya adalah genre musik, dan cara belajarnya menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Hasilnya? Suasana kelas jadi hidup, penuh diskusi, bahkan mirip workshop musik kecil-kecilan!

Awal yang Mengundang Rasa Penasaran

Pembelajaran dimulai dengan hal sederhana: guru memutar beberapa potongan lagu dari genre berbeda. Ada jazz, rock, reggae, hingga EDM. Namun, guru tidak menyebutkan judul maupun genrenya. Siswa pun langsung sibuk menebak-nebak: “Yang ini kayak musik santai di pantai, reggae ya?”, “Kalau yang ini pasti EDM, beat-nya kencang banget!”

Dari tebak-tebakan itu, muncullah pertanyaan kunci: “Kenapa musik bisa terdengar sangat berbeda, padahal sama-sama menggunakan instrumen musik?”

Belajar Lewat Masalah

Pertanyaan itu jadi pemicu masalah yang harus dipecahkan. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dengan kasus unik: “Bayangkan kalian adalah panitia festival musik. Tugas kalian adalah mengenalkan berbagai genre agar penonton bisa memahami perbedaan musik yang ditampilkan.”

Setiap kelompok pun bergerak. Ada yang browsing sejarah musik rock, ada yang mencari video konser jazz, bahkan ada yang mencoba memainkan potongan lagu dengan gitar dan keyboard di kelas. Suasana jadi meriah, karena setiap kelompok punya cara berbeda dalam menggali informasi.

Kolaborasi dan Kreativitas

Setelah diskusi, tibalah saatnya membuat solusi. Ada kelompok yang membuat slide presentasi penuh gambar dan ilustrasi, ada yang membuat booklet digital tentang ciri khas tiap genre, dan yang paling seru: ada kelompok yang nekat mendemokan langsung musik reggae dengan gitar akustik. Sontak teman-temannya ikut bergoyang ringan mengikuti irama. Presentasi demi presentasi berjalan, dan ternyata siswa tidak hanya belajar musik, tapi juga belajar berkomunikasi, bekerja sama, dan tentu saja, berpikir kritis.

Penutup yang Membekas

Di akhir pembelajaran, guru mengajak siswa merefleksikan pengalaman mereka. Pertanyaan sederhana dilontarkan: Genre mana yang paling kalian sukai? Bagaimana perbedaan genre ini mencerminkan keberagaman budaya dunia? Jawaban siswa pun beragam. Ada yang suka jazz karena terkesan elegan, ada yang memilih rock karena penuh energi, dan ada pula yang menyukai EDM karena dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Kesimpulan

Pembelajaran genre musik dengan model Problem Based Learning terbukti membuat kelas XI lebih hidup. Musik tidak lagi dipelajari hanya sebagai teori, melainkan sebagai pengalaman nyata yang seru, kreatif, dan penuh makna. Belajar musik kali ini menunjukkan bahwa seni bukan hanya untuk dinikmati, tapi juga untuk dipahami dan lewat cara belajar yang tepat, siswa bisa semakin menghargai keragaman musik dan budaya di dunia.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment