Belajar Hidup Sederhana

Live in merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi peserta didik SMA Tarakanita Citra Raya. Kegiatan ini mengharuskan kita untuk mempelajari kehidupan di desa dan belajar hidup sederhana dan jauh dari gadget dan hiburan hiburan lainya.Peserta didik tinggal dengan orang tua asuhnya selama tiga hari dan diwajibkan membantu orang tua dan menghormatinya seperti orang tua sendiri. Dengan begitu karakteristik peserta didik dapat dibentuk dengan baik. Kegiatan ini juga dapat membuat peserta didik menjadi lebih rajin dan aktif serta sopan santun.

SMA Tarakanita Citra Raya telah menjalankan program ini yang diikuti peserta didik kelas XI. Lokasi yang dipilih yaitu Magelang, Yogyakarta. Peserta didik dipasangkan dengan temannya dan telah dibriefing. Gadget peserta didik akan dikumpulkan sebelum berangkat dan peserta didik hanya boleh membawa uang 35 ribu rupiah sebagai pegangan selama seminggu. Peserta didik berangkat menggunakan bus per kelas dan didampingi oleh para wali kelas.

Perjalanan selama  kurang lebih 12 jam akan ditempuh oleh peserta didik.Saat sampai peserta didik sarapan dan disambut baik oleh romo yang tinggal disana. Ada 4 desa dan desa itu diapit oleh dua gunung yaitu merapi dan merbabu. Disana juga terdapat Goa Maria yang menjadi tempat ibadah warga disana. Mayoritas penduduk disana beragama Katolik dan berprofesi berkebun dan berternak serta berjualan di pasar.

Dari 4 desa tersebut adalah letak paling rendah yaitu Desa Gejayan, Desa gantang, Desa Serut dan yang paling tinggi Desa Banyuurip. Setelah mendengar kata sambutan dari romo, selanjutnya  penyerahan peserta didik kepada romo dan orang tua asuh. Peserta didik lalu diantar kerumah orang tua masing masing dan mulai mengikuti aktifitas keluarga. Pemandangan yang indah serta udara yang sejuk merupakah keistimewaan dari desa-desa tersebut. Rumah peserta didik berdekatan dengan rumah peserta didik yang lainnya.

Terdapat para guru yang tinggal di setiap desa untuk mengawasi aktifitas dan mencatat aktifitas yang dilakukan peserta didik. Warga-warga yang tinggal disana sangat sopan dan baik. Mereka antusias menyambut kedatangan para peserta didik SMA Tarakanita Citra Raya dan menggangapnya sebagai keluarga sendiri. Para warga juga kerap menyapa dan menawarkan teh dan berbagai cemilan. Teh manis merupakan minuman wajib yang sering dikonsumsi masyarakat.

Peserta didik juga menyiapkan hadiah kenang kenangan untuk orang tua asuh sebagai rasa Terima kasih. Pada malam Jumat, dilaksanakan misa beretempat di Goa Maria dan diikuti oleh semua warga. Malam itu juga para peserta didik menyerahkan hadiah kenang-kenangan pada orang tua. Besok pagi peserta didik bersiap siap untuk pulang dan berpamitan kepada orang tua. Orang tua asuh kerap memberikan bingkisan kepada peserta didik.

Peserta didik berkumpul di Goa Maria sebelum pulang untuk berdoa dan berpamitan. Selanjutnya peserta didik melakukan perjalanan menuju Museum Sonobudoyo dan setelah dari museum peserta didik dapat mengelilingi malioboro dan harus kembali saat waktu yang ditentukan. HP dan dompet dikembalikan dan peserta didik dapat membeli oleh-oleh yang diinginkan. Setelah itu peserta didik melakukan perjalanan pulang ke Citra Raya selama kurang lebih 10 jam. (Yulius Antonius)