Article Detail

MPLS SMA Tarakanita Citra Raya

Pra MPLS

Dalam rangka menyambut peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026, SMA Tarakanita Citra Raya telah melaksanakan kegiatan Pra Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (Pra MPLS) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung pada tanggal 11 Juli 2025 dan 14-18 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi proses adaptasi siswa baru terhadap lingkungan sekolah, tata tertib, budaya sekolah, serta membentuk sikap positif, disiplin, dan semangat belajar sejak awal memasuki jenjang pendidikan menengah atas. Kegiatan Pra MPLS dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2025 sebagai tahap awal pengenalan teknis kegiatan MPLS. Kegiatan Pra MPLS diadakan di gedung SMA Tarakanita Citra Raya. Pelaksanan Pra MPLS dimulai dari jam 07.30 - 11.00 dan dilanjutkan dengan pembagian seragam. Pada sesi ini, peserta Pra MPLS diberikan informasi mengenai jadwal kegiatan MPLS. peraturan selama MPLS, dan pembagian kelompok. Dalam kegiatan ini, para peserta Pra MPLS dibagi menjadi 2 kelompok besar untuk memastikan kelancaran dan efektivitas pelaksanaan kegiatan. Kelompok pertama mengikuti kegiatan di ruang Multimedia, sedangkan kelompok kedua mengikuti kegiatan di ruang Seni Suara. Para peserta Pra MPLS memanggil kakak pembimbing OSIS sebagai Raka dan Nita. Raka sebagai kakak pembimbing laki-laki dan Nita sebagai kakak pembimbing perempuan. Kegiatan Pra MPLS diawali dengan kata sambutan oleh Bapak FX. Widodo, M. Pd selaku Kepala SMA Tarakanita Citra Raya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta didik baru dan menekankan pentingnya MPLS sebagai langkah awal membentuk karakter, kedisiplinan, dan semangat belajar di lingkungan SMA Tarakanita Citra Raya. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang dipandu oleh PIC ice breaking dari OSIS. Kegiatan ini bertujuan untuk mencairkan suasana, meningkatkan semangat peserta, dan mempererat keakraban antar siswa baru. Berikutnya, MC memberikan penjelasan umum mengenai MPLS, mulai dari tata tertib selama masa bimbingan, ketentuan penggunaan seragam, perlengkapan yang harus dibawa, fungsi buku panduan MPLS, ketentuan buku catatan, snacks clue yang harus dibawa, ketentuan yel - yel, serta ketentuan nametag. Usai sesi penjelasan, peserta didik baru dibagi ke dalam 11 kelompok MPLS yang masing - masing dinamai berdasarkan makhluk mitologi atau fantasi yang sesuai dengan tema MPLS tahun ini sebagai simbol semangat, kekuatan, dan keberagaman. Berikut adalah nama-nama kelompok MPLS 2025/2026 :

1.   Dragon

2.   Hippogriff

3.   Jackalope

4.   Werewolf

5.   Phoenix

6.   Mandrake

7.   Kitsune

8.   Kirin

9.   Pegasus

10.                Unicorn

11.                Golem

Setelah pembagian kelompok, kegiatan dilanjutkan dengan sesi dinamika kelompok, yaitu kegiatan interaktif yang dilakukan oleh masing-masing kelompok bersama anggota OSIS (Raka dan Nita). Dalam sesi ini, para peserta melakukan perkenalan Raka Nita pendamping kelompok, perkenalan awal antar anggota kelompok dan diskusi pembuatan yel-yel yang akan digunakan selama masa MPLS berlangsung. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun keakraban dan meningkatkan rasa percaya diri. Setelah seluruh rangkaian acara selesai, kegiatan diakhiri dengan pengumuman, doa pulang, dan penutup oleh MC. Kemudian, peserta diarahkan oleh Raka dan Nita menuju lobby SMA Tarakanita Citra Raya secara berkelompok untuk mengambil seragam sekolah. Setelah pembagian seragam selesai, peserta didik diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.

MPLS Hari Pertama

MPLS resmi dilaksanakan selama lima hari, yaitu pada tanggal 14-18 Juli 2025. Pada hari Senin, 14 Juli 2025, telah dilaksanakan hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 di SMA Tarakanita Citra Raya. Kegiatan dimulai pada pukul 06.50, di mana seluruh peserta didik baru hadir dan diarahkan untuk berkumpul terlebih dahulu di ruang kelas masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia untuk melakukan absensi, persiapan atribut, dan pengumpulan HP. Pukul 06.55 WIB, seluruh peserta didik diarahkan untuk turun ke lapangan rumput untuk mengikuti upacara pembukaan MPLS. Upacara dihadiri oleh seluruh peserta didik SMA Tarakanita Citra Raya, karyawan edukatif, karyawan non edukatif, serta beberapa perwakilan orang tua siswa baru. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak FX Widodo, M.Pd., selaku Kepala SMA Tarakanita Citra Raya, yang dalam sambutannya menyampaikan motivasi dan pesan bagi para peserta untuk mengikuti MPLS dengan semangat, disiplin, dan keterbukaan terhadap hal-hal baru.

Setelah upacara selesai, peserta kembali ke ruang kelas masing-masing untuk mengambil barang bawaan, kemudian bertransisi menuju Aula TK, tempat seluruh kegiatan MPLS hari pertama dilaksanakan untuk melanjutkan rangkaian kegiatan hari pertama MPLS, yang mencakup: a). Visi Misi SMA Tarakanita Citra Raya oleh Bapak Fx. Widodo, M. Pd b). Penampilan Mars MPLS oleh OSIS c). Pengenalan tata tertib SMA Tarakanita Citra Raya oleh Bapak V. F Banu Gutomo, S. Pd d). Tata krama dan etika pelajar oleh Bu F. Maya Ratih, S. Pd e). Pengenalan pengurus OSIS oleh Bapak V. F Banu Gutomo, S. Pd Setelah seluruh sesi selesai, pada pukul 12.45 WIB peserta didik diarahkan untuk bertransisi kembali ke gedung SMA untuk melakukan pengambilan handphone yang sebelumnya dititipkan kepada panitia. Setelah proses pengambilan HP selesai, peserta didik diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing pada pukul 13.00 WIB.

MPLS Hari Kedua

Kegiatan MPLS hari kedua dimulai pukul 06.50 WIB. Seluruh peserta didik baru diarahkan untuk berkumpul terlebih dahulu di ruang transit masing-masing, sesuai kelompok yang telah ditentukan pada hari sebelumnya. Di ruang transit ini, para peserta dibimbing oleh Raka dan Nita pendamping kelompok untuk mengumpulkan HP mereka, melakukan absensi, dan mempersiapkan diri untuk mengikuti rangkaian kegiatan hari itu. Setelah semua peserta hadir dan tercatat, tepat pada pukul 07.00 WIB kegiatan dilanjutkan dengan doa pembuka dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” secara bersama-sama, yang dipandu secara terpusat (sentral) melalui radio sekolah.

Kegiatan awal ini bertujuan tidak hanya sebagai pembuka hari, tetapi juga untuk menanamkan semangat nasionalisme dan kedisiplinan sejak pagi hari. Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah sesi Pelatihan Baris-Berbaris (PBB) yang dilaksanakan di lapangan Konblok. Pelatihan ini dipandu oleh anggota ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SMA Tarakanita Citra Raya. Para pelatih adalah siswa-siswi yang telah berpengalaman dalam kegiatan Paskibra pada tahun sebelumnya, termasuk beberapa di antaranya yang telah berhasil menjadi anggota Paskibra tingkat kabupaten bahkan provinsi. Selama sesi PBB, peserta didik baru dibagi ke dalam 2 kelompok besar dan barisan-barisan kecil berdasarkan kelompok mereka. Mereka dilatih untuk melakukan berbagai gerakan dasar seperti sikap sempurna, sikap istirahat di tempat, penghormatan, hadap kanan dan kiri.

Setelah sesi PBB selesai, peserta kembali ke ruang transit dan melakukan transisi ke Aula TK. Sesampainya di Aula TK, peserta diberi waktu istirahat sejenak sebelum mengikuti kegiatan berikutnya. Setelah istirahat, kegiatan dimulai dengan materi pengenalan kurikulum SMA dan metode deep learning yang disampaikan oleh Ibu Merry Larasati, S. Pd selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan gambaran umum mengenai struktur kurikulum SMA, penjurusan, sistem penilaian, dan pentingnya tanggung jawab akademik sejak kelas X. Materi ini dilanjutkan dengan pengenalan metode pembelajaran Deep Learning yang diterapkan di SMA Tarakanita Citra Raya. Sesi ini menekankan pentingnya berpikir kritis, pemahaman mendalam, serta pengembangan potensi diri yang terintegrasi dengan nilai-nilai sekolah. Setelah sesi akademik, suasana aula dibuat lebih santai melalui sesi ice breaking yang dipandu oleh PIC Ice breaking. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan hiburan dari ekskul Modern Dance (MD) yang menampilkan koreografi energik dan kreatif, mencerminkan semangat ekspresif peserta didik Tarakanita. Penampilan ini disambut antusias oleh para peserta didik baru dan turut memperkenalkan ragam kegiatan non-akademik yang dapat mereka ikuti. Kegiatan berikutnya adalah penyampaian materi mengenai Value Proposition yang dibawakan oleh Ibu Esli Yunita Sari, S. Si, salah satu guru dan fasilitator pengembangan pembelajaran berbasis riset. Materi ini bertujuan mengenalkan peserta pada budaya belajar berbasis riset, pemecahan masalah, dan pentingnya kolaborasi dalam proses belajar. Setelah itu, PIC Mading menyampaikan pengantar proyek mading kelompok yang akan dikerjakan oleh peserta pada hari berikutnya. Masing-masing dari 11 kelompok MPLS mendapatkan tema spesifik: 1. Dragon: Pemilahan Sampah 2. Hippogriff: Pengelolaan E-Waste 3. Jackalope: Pemanfaatan Limbah Daun 4. Werewolf: Pembuatan Kompos dari Limbah Dapur 5. Phoenix: Makan Secukupnya 6. Mandrake: Pemanfaatan Limbah Kain 7. Kitsune: Budaya “Beli Jika Butuh” 8. Kirin: Penggunaan Wadah Makanan Permanen 9. Pegasus: Penggunaan Botol Air Permanen 10. Unicorn: Budaya “Bijak Berbelanja” 11. Golem: Penggunaan Tas Belanja Permanen PIC Mading juga menjelaskan beberapa peraturan selama membuat mading.

Selanjutnya, peserta didik melakukan transisi ke gedung SMA. Mereka dikumpulkan terlebih dahulu di lobby SMA dan kemudian diarahkan oleh Raka dan Nita ke beberapa titik lokasi untuk mengikuti tur pembiasaan lingkungan sekolah. Setiap titik memuat informasi penting terkait tata cara dan budaya harian siswa SMA Tarakanita Citra Raya: ● Lokasi 1: Praktik turun-naik tangga depan sesuai jalur siswa. ● Lokasi 2: Meja lobby dan ruang Tata Usaha. ● Lokasi 3: Meja piket. ● Lokasi 4: Area parkiran motor dan mobil. ● Lokasi 5: Toilet lantai 1. ● Lokasi 6: Galon Kejujuran di area Plengkung. Di lokasi terakhir, peserta juga diminta untuk mempraktikkan secara bersama-sama kalimat komitmen berikut, yang diulang sebanyak lima kali sebagai bagian dari pembentukan karakter: “Saya akan berbicara baik dan sopan dengan tidak mengucapkan kata: babi, anjing, anjay, anjir, cok, dan kata-kata kasar lainnya.” Setelah seluruh titik pembiasaan selesai dikunjungi, kegiatan hari kedua ditutup oleh MC secara singkat di area lobby. Seluruh peserta tetap berada di lobby untuk pengambilan handphone dan pengisian absensi akhir. Setelah proses selesai, peserta dipersilakan untuk langsung pulang ke rumah masing-masing.

MPLS Hari Ketiga

Hari ketiga kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Tarakanita Citra Raya berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025. Kegiatan dimulai pukul 06.50 WIB. Seluruh peserta didik baru berkumpul di ruang transit masing-masing untuk pengumpulan handphone, pengisian absensi, serta pengecekan perlengkapan oleh panitia dan kakak pembimbing OSIS (Raka dan Nita). Setelah semua peserta hadir, kegiatan dibuka dengan doa pagi dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dari ruang transit masing-masing. Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, peserta diarahkan menuju lapangan Konblok untuk mengikuti sesi Pelatihan Baris-Berbaris (PBB) yang dipandu oleh anggota Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) SMA Tarakanita Citra Raya. Dibandingkan hari sebelumnya, sesi PBB kali ini berlangsung lebih lama, yaitu hingga pukul 09.10 WIB. Pelatihan difokuskan pada penyempurnaan teknik baris-berbaris dasar. Para pelatih dari Paskibra, yang terdiri dari siswa-siswi berpengalaman (beberapa di antaranya telah tampil di tingkat kabupaten dan provinsi), memberikan arahan secara tegas namun mendukung. Pada sesi PBB ini, anggota Paskibra juga mulai mengamati beberapa peserta didik baru yang menonjol dalam kedisiplinan, postur, serta kemampuan baris-berbaris. Peserta-peserta yang memenuhi kriteria akan direkomendasikan untuk mengikuti seleksi tim pengibar bendera dalam rangka Upacara Kemerdekaan 17 Agustus mendatang. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang latihan, tetapi juga menjadi kesempatan awal bagi siswa baru untuk menunjukkan potensi dan komitmen mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Pada pukul 09.40 WIB, peserta diarahkan oleh kakak pembimbing OSIS (Raka dan Nita) untuk bertransisi menuju tiga ruangan besar yang telah disiapkan untuk pelaksanaan proyek mading kelompok. Peserta dibagi ke dalam tiga ruangan sesuai dengan pembagian kelompok sebagai berikut: A. Ruang Seni Suara : Dragon, Hippogriff, Jackalope, Werewolf B. Ruang Modern Dance (MD) : Phoenix, Mandrake, Kitsune, Kirin C. Ruang Multimedia : Pegasus, Unicorn, Golem Setibanya di ruang masing-masing, peserta mengikuti sesi pembukaan singkat oleh MC, dilanjutkan dengan penampilan yel-yel masing-masing kelompok. Meskipun dilakukan di tiga tempat berbeda, seluruh sesi berlangsung serempak, dengan suasana hangat dan interaktif yang membantu mencairkan ketegangan serta menumbuhkan semangat peserta. Usai pembukaan, peserta mulai melaksanakan proyek pembuatan mading kelompok pada pukul 10.10 WIB. Proyek ini dirancang untuk dilaksanakan selama dua jam penuh, yaitu hingga pukul 12.10 WIB. Seluruh kelompok bekerja berdasarkan tema masing-masing yang telah ditentukan pada hari sebelumnya, seputar isu-isu lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan. Setelah seluruh kelompok menyelesaikan proyek mading pada pukul 12.10 WIB, peserta diberikan waktu istirahat selama 30 menit. Waktu ini dimanfaatkan untuk makan siang, minum, dan rehat sejenak sambil merapikan alat-alat masing-masing kelompok secara mandiri. Usai istirahat, seluruh peserta diarahkan untuk melakukan operasi semut atau bersih-bersih area kerja mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan dan pentingnya menjaga kerapihan bersama. Peserta membersihkan sisa potongan kertas, mengatur kembali peralatan yang digunakan, dan memastikan ruang tetap bersih dan rapi sebagaimana kondisi awal sebelum kegiatan dimulai. Setelah ruangan selesai dibersihkan, kegiatan hari ketiga ditutup dengan sesi penutup oleh MC di masing-masing ruangan besar.

Peserta kemudian diarahkan untuk mengambil kembali handphone dan mengisi absensi akhir di ruangan tempat mereka mengerjakan mading, yaitu di Seni Suara, Modern Dance, dan Multimedia. Setelah seluruh peserta melakukan absensi akhir dan pengambilan HP, peserta dipersilahkan pulang dengan tertib ke rumah masing-masing.

MPLS Hari Keempat

Hari keempat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Tarakanita Citra Raya dilaksanakan pada Kamis, 17 Juli 2025. Kegiatan dimulai seperti biasa pada pukul 06.50 WIB, dengan peserta didik baru berkumpul di ruang transit masing-masing untuk pengumpulan handphone, absensi, serta persiapan awal hari. Setelah semua peserta hadir, kegiatan dibuka dengan doa pagi dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” di ruang transit masing-masing. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya di ruang transit, seluruh peserta diarahkan menuju lapangan konblok, tempat yang sama digunakan untuk latihan baris-berbaris hari sebelumnya. Di lapangan konblok, kegiatan hari keempat secara resmi dibuka oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan serta pengantar kegiatan oleh perwakilan Bantara Pramuka SMA Tarakanita Citra Raya selaku penyelenggara kegiatan outbound hari itu. Para peserta menerima penjelasan singkat mengenai tata tertib, peraturan, dan alur permainan setiap pos. Kegiatan outbound ini disusun secara menyenangkan dan edukatif, bertujuan untuk memperkuat kerja sama tim, ketangkasan, komunikasi, dan rasa tanggung jawab. Seluruh peserta dibagi ke dalam lima kloter, masing-masing menjelajahi lima pos permainan dengan urutan rotasi yang berbeda. Masing-masing pos menantang peserta untuk bekerja sama dan berpikir kreatif dalam menyelesaikan misi: A. Pos 1 – Pinch the Ball (Konblok samping biara). Peserta diminta memindahkan bola menggunakan tongkat yang harus dipegang oleh dua orang secara bersamaan, menjaga bola agar tidak jatuh selama proses berjalan. Tantangan ini melatih koordinasi dan komunikasi yang baik antar pasangan. B. Pos 2 – Round Stick (Lapangan Pramuka). Satu peserta membawa papan dengan bola di atasnya, sementara peserta lain membentuk lingkaran menggunakan sumpit yang dijepit di antara dua telunjuk. Bola harus dijaga agar tetap di atas papan hingga garis akhir, tanpa terjatuh. Permainan ini menekankan pentingnya keseimbangan, kerja tim, dan kesabaran. C. Pos 3 – Bola dalam Jaring dan Pindah Bola (Lapangan SMA). Bagian pertama dari pos ini menguji ketepatan dan kerja sama dalam memindahkan bola menggunakan tali rafia yang terhubung pada karet di tengah. Setelah itu, bola dipindahkan secara estafet menggunakan sumpit dan dimasukkan ke dalam jaring oleh anggota tim terakhir. Bagian kedua adalah permainan mengeluarkan bola dari jaring menggunakan sumpit yang dapat melatih ketelitian dan kekompakan. D. Pos 4 – Sumpit Botol & Ball in the Rope (Konblok Parkiran Mobil). Di pos ini terdapat dua tantangan sekaligus. Pada permainan Sumpit Botol, enam peserta dari setiap kelompok bekerja sama untuk mengarahkan sebuah sumpit yang telah diikat dengan lima tali. Masing-masing peserta terikat tali di pinggang dan hanya boleh memegang ujung tali—tanpa menyentuh sumpit secara langsung. Tugas mereka adalah mengarahkan sumpit hingga berhasil masuk ke dalam botol yang telah ditentukan. Permainan ini melatih kesabaran, koordinasi, serta kesepahaman gerak dalam tim. Permainan kedua, Ball in the Rope, dimainkan oleh 9–10 orang per kelompok. Sebuah bola diletakkan di atas sepasang tali panjang yang dipegang di kedua sisi oleh peserta. Bola harus digiring menyusuri lintasan berbentuk zig-zag tanpa jatuh. Jika terjatuh, permainan harus diulang dari awal. Tantangan ini menguji keseimbangan, kehati-hatian, dan komunikasi yang terarah. E. Pos 5 – Walk in the Dark & Three Foot Stick (Lapangan Upacara Samping Parkiran). Permainan pertama adalah Walk in the Dark, dimana setiap peserta berjalan menelusuri jalur yang telah disiapkan dengan mata tertutup menggunakan penutup mata. Di sepanjang jalur terdapat berbagai rintangan yang harus dihindari. Peserta tidak boleh menjatuhkan ataupun menyentuh rintangan, sehingga dibutuhkan fokus, keberanian, dan kepercayaan diri yang tinggi untuk menyelesaikannya. Tantangan kedua adalah Three Foot Stick, yang mengharuskan peserta membangun tiga buah menara berkaki tiga menggunakan tongkat yang dihubungkan di bagian atas tanpa bantuan tangan. Setelah menara berdiri stabil, peserta harus melewati seluruh menara tersebut tanpa menjatuhkannya. Jika terjadi kesalahan atau jatuh, tim harus mengulang dari awal. Aktivitas ini menuntut strategi, koordinasi tangan-mata, dan kekompakan dalam membagi tugas. Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan outbound yang berlangsung hingga siang hari, para peserta diberikan waktu untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Wiyata Mandala, yaitu sesi pengenalan lebih dalam mengenai lingkungan fisik sekolah. Dalam sesi ini, peserta didik dipandu oleh Raka dan Nita untuk berkeliling lingkungan sekolah. Peserta diajak mengenal berbagai fasilitas penting yang ada di sekolah seperti ruang guru, ruang BK, laboratorium, ruang seni suara, ruang OSIS, perpustakaan, dan lain-lain. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan informasi terkait fungsi dan tata tertib penggunaan di setiap titik lokasi. Selama berkeliling sekolah, peserta juga mengunjungi ruang expo ekstrakurikuler yang telah tersebar di beberapa titik. Kegiatan expo ekskul dan Wiyata Mandala berjalan secara bersamaan agar peserta dapat mengenal lingkungan sekolah sembari mengeksplorasi berbagai pilihan kegiatan pengembangan diri yang tersedia di SMA Tarakanita Citra Raya. Setiap stan ekskul menampilkan informasi, hasil karya, dokumentasi kegiatan, serta penjelasan interaktif langsung dari para anggota ekskul. Ekskul yang berpartisipasi antara lain: Pramuka, Paskibra, Taekwondo, KIR, Jurnalistik, PMR, Robotik, Basket, Futsal, dan lainnya. Setelah sesi Wiyata Mandala selesai, seluruh peserta dikumpulkan kembali di lobby utama SMA untuk menyaksikan penampilan spesial dari beberapa ekstrakulikuler, yaitu Band, Paduan Suara, dan Taciro (Tarakanita Citra Raya Orchestra). Setelah semua penampilan selesai, kegiatan ditutup dengan sambutan akhir dari MC. Setelah penutupan oleh MC, peserta melakukan absensi akhir dan pengambilan HP, lalu dipersilahkan untuk kembali pulang ke rumah masing-masing.

MPLS Hari Kelima

Hari kelima kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Tarakanita Citra Raya dilaksanakan pada Jumat, 18 Juli 2025. Seperti hari-hari sebelumnya, peserta didik baru mulai berkumpul pukul 06.50 WIB di ruang transit masing-masing untuk pengumpulan handphone, pengecekan absensi, dan doa pagi yang dipandu secara terpusat. Selanjutnya, peserta menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” sebagai bentuk penghormatan dan pembukaan hari. Setelah menyanyikan Indonesia Raya, peserta diarahkan untuk bertransisi menuju Gereja untul mengikuti Misa Awal Tahun Ajaran 2025/2026. Perayaan ekaristi ini dilangsungkan bersama dengan unit SMP dan SMA Tarakanita Citra Raya sebagai bentuk refleksi spiritual dan penyertaan iman sebelum memulai tahun ajaran baru. Misa dipimpin oleh Romo dan diikuti oleh seluruh warga sekolah, termasuk para guru, panitia OSIS, dan peserta didik baru. Melalui misa ini, diharapkan peserta membawa semangat baru yang dilandasi nilai-nilai spiritualitas Tarakanita dalam proses belajar mengajar ke depan. Setelah misa berakhir, peserta kembali ke kelas transit masing-masing untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan ke sesi inti berikutnya.

Pada pukul 09.30, seluruh peserta bertransisi ke aula TK untuk mengikuti kegiatan seminar pengenalan Artificial Intelligence (AI). Seminar ini dibawakan oleh Ibu Esli Yunita Sari, S. Si serta dipandu oleh beberapa peserta didik dari kelas XI dan XII yang telah terlibat dalam pengembangan minat dan penelitian berbasis teknologi. Seminar ini memperkenalkan secara sederhana dan aplikatif konsep dasar AI, potensi pemanfaatannya di dunia pendidikan, serta dampaknya terhadap masa depan generasi muda. Setelah seminar selesai, peserta didik diarahkan kembali menuju lapangan SMA untuk mengikuti apel penutupan MPLS 2025/2026. Dalam apel ini, Bapak F.X Widodo, M. Pd selaku Kepala SMA Tarakanita Citra Raya menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi aktif para peserta, serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan rangkaian kegiatan selama lima hari. Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba-lomba yang telah berlangsung selama MPLS, yaitu: 1. Yel-Yel Terbaik : Kelompok Kitsune dengan total poin 710. 2. Proyek Mading Terbaik : Kelompok Kitsune dengan total poin 1360. 3. Name Tag Terbaik: a. Catherine Olivia Kurniawan b. I Gusti Ngurah Bagus Mahendra Mandala c. Vincent Bong 4. Kelompok Terbaik Secara Keseluruhan: Kelompok Kirin dengan total poin 739. Pada momen ini, MPLS secara resmi ditutup oleh Wakil Kepala Sekolah Tarakanita Citra Raya ditandai dengan pelepasan atribut MPLS (name tag) oleh perwakilan peserta dan penyerahan simbolis kembali tanggung jawab dari panitia kepada peserta didik baru sebagai anggota penuh komunitas SMA Tarakanita Citra Raya. Usai apel, peserta kembali ke ruang transit untuk mengambil handphone dan menerima informasi pembagian kelas. Informasi ini langsung ditindaklanjuti dengan transisi menuju kelas masing-masing untuk mengikuti sesi perwalian perdana bersama wali kelas. Setelah sesi perwalian selesai, peserta didik baru diizinkan pulang, menandai berakhirnya seluruh rangkaian MPLS 2025/2026. Hari terakhir ini menjadi penutup yang tenang dan reflektif setelah hari-hari sebelumnya yang penuh dinamika dan interaksi. Dengan selesainya MPLS, diharapkan seluruh peserta telah mengenal lingkungan sekolah, membentuk semangat belajar yang positif, dan siap menjalani perjalanan sebagai bagian dari komunitas SMA Tarakanita Citra Raya dengan penuh semangat dan tanggung jawab. (Keiza Nicole Theresia Santoso &   Daniel Rich Dimitara)

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment