Article Detail

Perayaan Ekaristi Mungah Molo Gedung SMA Tarakanita Citra Raya

Misa munggah molo gedung SMA Tarakanita Citra Raya diadakan di Loby gedung baru pada hari Kamis, 25 Juli 2019 yang dipimpin oleh Rm Asran, SSCC. Munggah molo/atap ini dalam tradisi jawa selalu dilestarikan karena memang ternyata memiliki nilai-nilai yang hakiki dalam kehidupannya. Rumah (Papan) merupakan salah satu dari tiga kebutuhan primer manusia selain kebutuhan lainnya sandang dan pangan.

Dalam salah satu pepatah mengatakan bahwa Rumahku adalah Istanaku, oleh sebab itu sekiranya perlu memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rezeki. Rasa syukur ini dalam adat Jawa di wujudkan dalam bentuk upacara adat munggah molo, Upacara Adat Munggah Molo merupakan salah satu yang ada dalam tradisi Jawa atau tradisi nenek moyang yang dalam era millenium ini menjadi salah satu khasanah budaya yang ada di nusantara.

Tradisi ini dilakukan ketika seseorang dalam proses membangun rumah, lebih tepat waktunya ketika menaikkan kerangka atap rumah (Molo) untuk penyangga genteng. Saya pribadi melihat langsung dan mengikuti prosesi adat Munggah Molo ini, rincian acara adat ini dilaksanakan ketika pagi hari dengan berbagai syarat yang tersaji atau dalam adat jawa disebut sesajen (sesaji) yang semuanya memiliki filosofi tersendiri di antara sesaji tersebut; Gedhang setandan (pisang yang banyak) dimaksudkan agar terbinalah kekompakan dan harmonisasi diantara keluarga dan masyarakat sekitar.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment