Article Detail
Merajut Perbedaan dalam Naungan Ular Kayu: Imlek Inspiratif di Sekolah Tarakanita Citra Raya
Tahun Baru Imlek, atau Chinese New Year, merupakan
perayaan penting dalam budaya Tionghoa yang tahun ini jatuh pada 29 Januari
2025. Sekolah Tarakanita Citra Raya menggelar acara bertema "Harmoni
Keberagaman Di Tahun Ular: Bangkitkan Jiwa dan Semangat" pada 3 Februari
2025. Kegiatan ini mengajak seluruh unit sekolah—mulai dari Kelompok Bermain,
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah
Menengah Atas—untuk bersama-sama merayakan keberagaman. Dengan melibatkan para
guru dan orang tua, acara ini bertujuan mempererat hubungan antaranggota
komunitas sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala Blok Citra Raya, Ibu Christiana
Trisna Wati, menekankan makna mendalam filosofi ular kayu pada Imlek 2025.
"Tahun Ular Kayu membawa pesan luhur tentang pertumbuhan, ketahanan, dan
harmoni," ujarnya dengan penuh semangat. "Seperti ular kayu yang
mampu beradaptasi di berbagai lingkungan, kita pun diajak untuk mengembangkan
kemampuan beradaptasi, menghormati perbedaan, dan tumbuh bersama dalam
keberagaman."
Ibu Ana menjelaskan bahwa simbolisme ular kayu tidak
sekadar tradisi, melainkan refleksi filosofis tentang kekuatan komunitas.
"Dalam setiap rangkaian kegiatan hari ini, kita ingin menunjukkan bahwa
perbedaan adalah berkah. Seperti akar pohon yang saling menyokong, kita
membangun fondasi pendidikan yang inklusif dan saling menghargai,"
tambahnya dengan senyum hangat yang menyatukan para peserta.
Melalui perayaan Imlek kali ini, sekolah tidak sekadar
merayakan pergantian tahun, namun menghadirkan momen edukatif yang mendalam
tentang pentingnya kebersamaan, toleransi, dan saling pengertian di antara
beragam latar belakang budaya.
Kegiatan Imlek Sekolah Tarakanita Citra Raya menjadi wadah
bagi para murid untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Acara dimulai dengan
penampilan memukau unit KB-TK yang membawakan lagu dan tarian berbahasa
Mandarin. Selanjutnya, unit Sekolah Dasar menghadirkan pertunjukan musik dan
tari Mandarin yang tidak kalah menarik. Puncak acara ditandai dengan penampilan
unit SMP yang memadukan tarian kipas dan atraksi naga (liong) yang spektakuler.
Kegiatan ditutup dengan dua penampilan istimewa dari SMA Tarakanita Citra Raya,
yaitu tarian kipas dan duet menyanyi yang dibawakan oleh Trinadi Laoshi dan
Jaena dari kelas XB.
Puncak acara Imlek Sekolah Tarakanita Citra Raya ditandai
dengan pertunjukan Liong dan Barongsai yang digelar setelah rangkaian
penampilan siswa dari unit KB-TK hingga SMA. Pertunjukan Liong berlangsung
selama 30 menit, menghadirkan simbol keberuntungan, kekuatan, dan
kebijaksanaan. Dilanjutkan dengan pertunjukan Barongsai selama 30 menit
berikutnya, yang menghadirkan makna harapan baik, kemakmuran, dan kedamaian.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang memperlihatkan keharmonisan seluruh
unit Sekolah Tarakanita Citra Raya.
-
j13 Mar 2025 08:03:03This activity is very inspiring. Usually, religious celebration activities are only held formally and are not interesting. However, SMA Tarakanita Citra Raya school uses this moment as a place for self-exploration for its students. This activity is very good!