Article Detail

OSTARNAS VI: Pembelajaran Hidup dan Pengembangan Diri

Yayasan Tarakanita telah melansungkan pergelaran Olimpiade Sains Tarakanita Nasional pada tanggal 6-8 November. Olimpiade yang digelar sekali dalam dua tahun ini mengikutsertakan seluruh sekolah Tarakanita yang menyebar di tujuh wilayah di Indonesia (Jakarta, Tangerang, Jawa Tengah, Yogyakarta, Surabaya, Lahat dan Bengkulu).  Keterlibatan seluruh sekolah Tarakanita ini tentu menjadikan Olimpiade ini sangat disegani karena sangat kompetitif.

Sejak pembukaan hingga penutupan pelaksanaan OSTARNAS secara keseluruhan berlansung sangat meriah dan seluruh peserta yang terlibat terlihat sangat antusias. Setelah secara resmi gong dipukul sebagai penanda dibukanya OSTARNAS VI Tarakanita oleh Sr. Marie Yose, CB semua peserta dan tamu yang hadir menyambutnya dengan tepuk tangan.

Seperti yang diketahui bidang yang dilombakan adalah dalam olimpiade ini adalah kompetensi literasi, numerasi, dan riset, penelitian ilmiah, review jurnal, debat, hingga desain P5, cerdas cermat, TIK, bercerita KB/TK, senam irama KB/TK, desain pembelajaran, media pembelajaran, dan cipta lagu pembelajaran.

Dari beberapa bidang yang dilombakan tersebut khususnya tingkat SMA/SMK, SMA Tarakanita Citra Raya telah diwakilkan oleh delapan peserta didik yaitu khusus di bidang Karya Tulis Ilmiah (IPA dan IPS), Cerdas Cermat, dan TIK (animasi). Menjadi suatu kebanggaan yang luar biasa ketika diumumkan ketiga bidang ini semuanya mendapatkan juara. Torehan yang sangat membanggakan tidak hanya untuk peserta lomba tetapi juga bagi seluruh kelurga besar SMA Tarakanita Citra Raya.

Dalam pernyataan yang disampaikan Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Ambrosius Sigit Kristiantoro mengatakan “Ostarnas merupakan momen pembelajaran nilai hidup, dimana kita perlu menyadari dan menginternalisasi nilai-nilai yang dihidupkan Yayasan Tarakanita (CC5+)

Bonaventura Riofan Christiant dan Rettanasya Valentina yang mewakili bidang Karya Tulis Ilmiah IPS (humaniora) meraih juara 1.  Lalu di bidang Cerdas Cermat yang diwakili oleh Raphael Leonard Pasaribu mendapatkan kesempatan menjadi juara 1. Sedangkan Bidang TIK diwakili oleh Catherine Margery, Timothy Aryaputra, dan Moses Mario De Putra membawa pulang juara 2. Bidang Karya Tulis ilmiah (IPA) yang diwakili oleh Chessa Benedikta Laowo dan Joccelyn Chang  belum mendapatkan kesempatan untuk lolos sampai ke tingkat nasional, tetapi mereka memiliki komitmen untuk terus berjuang.

Melalui pergelaran OSTARNAS, peserta lomba dapat mengenal potensi satu sama lain juga sebagai media yang baik dalam meningkatkan semangat kompetitif. Disisi yang lain moment ini menjadi kesempatan untuk memperkaya pengalaman. Mereka juga dapat mengukur kemampuan diri mereka dalam menghadapi dan mengatasi suatu masalah dengan pemikiran-pemikiran yang kreatif, inovatif, dan juga kritis. OSTARNAS menjadi wadah untuk saling bertukar informasi, pengalaman, dan pikiran serta persepsi yang berbeda.

Dalam pernyataan beberapa peserta yang belum mendapatkan kesempatan juara, mengatakan “pengalaman adalah hadiah sesungguhnya dari sebuah kompetisi”. Walaupun belum bisa meraih juara, namun akan ada pengalaman ataupun pembelajaran dari sebuah kompetisi. Hal ini tentu sejalan dengan nilai yang dibangun dalam lingkungan sekolah Tarakanita convition (daya juang) . Daya juang inilah yang menjadi bibit dari sebuah kesuksesan yang sudah menunggu mereka di masa depan. Mereka dengan giat dan tekun terus menantang dan mengembangkan potensi diri mereka hingga ke tahap maksimal dan dapat bersaing dengan peserta didik Tarakanita dari wilayah lain.

Pelaksanaan OSTARNAS juga mayoritas dilombakan dalam bentuk kelompok. Hal ini menyebabkan perlunya kerja sama dan kesediaan hati untuk dapat saling mengerti dan memahami rekan kelompok mereka sendiri. Dengan adanya kolaborasi seperti ini, peserta didik dilatih untuk bisa bekerja dalam kelompok dan mengatasi masalah bersama. Peserta didik dapat berbagi pengalaman dan informasi serta dapat membagikan kemampuan yang dimiliki diri sendiri yang nantinya dapat meningkatkan nilai-nilai seperti conviction dan competence.

Daya juang bukanlah hal yang didapat dengan mudah. Melalui banyak proses nantinya kita akan mengetahui bahwa daya juang adalah suatu aspek kehidupan yang sangat penting serta menjadi value untuk diri kita sendiri dalam mencapai sebuah kesuksesan. Sukses bukan hanya mengenai kemenangan namun juga bagaimana proses diri kita dalam menjalani hari demi hari untuk mencapai kesuksesan itu sendiri. Dari OSTARNAS ini, peserta didik dapat memperoleh pemahaman hidup baru mengenai daya juang dan sebuah pengalaman. Pengalaman merupakan hal terpenting yang dapat diperoleh dari sebuah kompetisi. Hal ini yang akan menempa diri peserta didik untuk dapat menjadi seorang pribadi yang kreatif, bernalar kritis, pantang menyerah, dan memiliki daya juang yang tinggi.

Penting bagi peserta untuk memiliki sikap yang baik dalam menghadapi kekalahan maupun kemenangan. Celebration dalam hal ini adalah suatu sikap dimana kita bersyukur atas hasil apapun yang sudah kita dapat. Dari hal buruk kita dapat belajar dan dari hal baik kita juga dapat belajar. Belajar memaknai suatu peristiwa adalah cara lain dari implementasi celebration.

Hasil yang diperoleh tahun ini tentu wajib disyukuri dan menajadi penanda bahwa penyelenggaraan OSTARNAS VII, kita harus mempertahankan prestasi yang ada bila perlu ditingkatkan kembali dan bisa mnejuarai seluruh bidang.

Tim reporter: jurnalistik (virya,ellen, hie, natasya)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment