Sekolah SMA Tarakanita Citra Raya Menjuarai Lomba Peneliti Belia Tingkat Provinsi Banten

Penyelengaraan Lomba Peneliti Belia (LPB) tingkat provinsi Banten yang diadakan di Universitas Mulimedia Nusantara pada hari, jumat-sabtu  (25-26/10) 2024 diikuti siswa Sekolah Menengah Atas dan yang sederajat (SMA/SMK/MA/MTs). Beberapa bidang yang dilombakan yaitu bidang matematika, fisika, computer science, biologi, kimia, sosiologi, psikologi, sejarah, ekonomi, dan geografi. Penyelenggaraan Lomba Peneliti Belia (LPB) berlangsung secara berjenjang dari tingkat provinsi, nasional, dan pada akhirnya adalah tingkat internasional. Lomba Peneliti Belia (LPB) ini diadakan diberbagai Universitas yang ada diseluruh Indonesia untuk tingkat provinsi.

Keterlibatan SMA Tarakanita Citra Raya dalam LPB tahun ini dengan mengikutsertakan semua bidang yang tersedia. Selama proses belansung sejak pertama kali diumunkan masing-masing bidang yang dilombakan menyiapkan peserta didik yang akan menjadi perwakilan sekolah. Setelah mengikuti proses seleksi setiap bidang memilih dua orang per tim. Peserta didik yang terplih sangat antusias untuk menyiapkan perlombaan yang dibantu oleh masing-masing guru pendamping. Mereka semuanya menyepakati bersama persoalan atau topik yang akan dijadikan sebagai obyek dalam penelitian. Melalui proses panjang dalam melakukan riset sampai pada akhirnya seluruh peserta lomba mempresentasikan hasil penelitian dihadapan penguji.

Dari beberapa bidang yang dilombakan, tahun ini SMA Tarakanita Citra raya menjuarai Bidang Lingkungan yang diikuti oleh Cecil dan Carrent dengan didampingi oleh Ibu Yuliana Triwahyuni. Judul penelitian yang dilombakan adalah "Degradable Bio-lining Berbahan Dasar k-carrageenan dan Selulosa Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.)"  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat bio-lining sebagai pengganti plastic lining dalam paper-based packaging dengan menggunakan κ-carrageenan dan selulosa dari kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L), serta sorbitol. Karena telah diputuskan menjadi juara satu dalam bidang tersebut, maka kedua penelitia berhak untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional yang akan diselenggarakan bulan desember tahun 2024. Dalam pernyataannya kedua peneliti mengatakan bahwa ‘kami sangat berbangga dan haru karena bisa menjuarai perlombaan ini, tentu hal ini tidak terlepas dari usaha dan kerja keras selama berproses dan juga dukungan dari guru pembimbing”. Lebih lanjut mereka mengatakan  “kami akan berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan ini dan berharap untuk bisa membawa pulang juara juga ditingkat nasional”. Kejuaaran dibidang Matematika tentu menambah pundi-pundi piala yang diperoleh SMA Tarakanita Citra Raya dalam penyelenggaraan LPB karena tahun sebelumnya sekolah ini menjuarai bidang sosial.

Sedangkan bidang matematika diikuti oleh Annya Putri Kallita  dan Caroline Eliaura Kiana dan menjadi juara harapan satu. Judul penelitian mereka adalah “Penerapan Matematika pada Permainan Tradisional Catur Jawa dengan Menggunakan Konsep Etnomatematika”. Pemilihan judul tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk memuat unsur kebudayaan pada penelitian tersebut dan kemudian dihubungkan dengan bidang matematika. Walaupun belum berkesempatan untuk mengikuti perlombaan pada jenjang selanjutnya namun kedua peneliti merasa bersyukur telah mengikuti atau terlibat dalam perlombaan ini. Mereka merasa ada begitu banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang diperoleh selama proses berlansung dan berkomitmen untuk mengikuti perlombaan ilmiah lainnya.

Pengalaman mengikuti LPB sangat memperkaya pengalaman peserta didik dan dapat mengetahui bagaimana cara menyusun karya ilmiah yang baik serta memahami prosedur penelitian hingga proses penyelesaian masalah. Selain itu, kesempatan mempresentasikan hasil penelitian dihadapan penguji dan peserta yang lain tentu menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri.

Menjuarai LPB untuk kedua bidang tersebut tentu memberikan semangat baru bagi peserta didik dan guru untuk terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian di kesempatan yang lain. Semangat untuk terlibat dalam kegiatan penelitian ilmiah tentu didorong oleh misi besar sekolah Tarakanita dengan pengembangan konsep value proposition berbasis riset. Peserta didik dan guru diarahkan untuk terlibat aktif dalam kegiatan penelitian ilmiah  dengan memanfaatkan berbagai persoalan sosial yang ada disekitar kita.