Article Detail

OSTARNAS: Mengasah Nalar dan Menakar Daya Juang

Tangerang- Dalam rangka persiapan lomba Olimpiade  Sains Tarakanita Nasinonal (0STARNAS) bulan November 2024, SMA Tarakanita Citra Raya telah melakukan kegiatan seleksi peserta lomba yang sesuai dengan bidangnya sejak bulan Agustus lalu. Pelaksanaan OSTARNAS merupakan bagian dari perwujudan dan penguatan nilai-nilai Cc5+ (Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, Community, KPKC, Kejujuran dan Kedisiplinan). Namun dalam kaitannya dengan kegiatan perlombaan bidang ilmih, salah satu hal yang diprioritaskan adalah peningkatan kemampuan secara akademik atau nilai Competence. Melalui kegiatan ini, kemampuan berpikir, menemukan masalah dan menyelesaikan persoalan peserta didik semakin terasah. Hal ini sejalan dengan Value Proposition yang tengah dikembangkan sekolah Tarakanita dengan konsep Community of Reserch. Dalam tahapannya, Olimpiade  Sains Tarakanita Nasinonal (0STARNAS) dimulai dengan pelombaan tingkat unit karya lalu dilanjutkan dengan perlombaan tingkat wialayah dan puncaknya tingkat nasional yang diikuti oleh 7 wilayah (Jakarta, Tangerang, Lahat, Bengkulu, Surabaya, Yogyakarta, Jawa Tengah).

Para peserta SMA Tarakanita Citra Raya melakukan seleksi tingkat nasional pada awal bulan Oktober  Peserta yang lolos tahap seleksi nasional ini berjumlah delapan orang. Para peserta kemudian melakukan persiapan dari tanggal 12 September 2024 sampai 22 November 2024. Lomba-lomba yang diadakan untuk jenjang SMA mencakup beberapa bidang, seperti karya tulis ilmiah, cerdas cermat dan membuat animasi. Para peserta menyiapkan perlombaan ini dengan gigih dan tekun, mulai dari belajar soal hingga membuat animasi dan berlatih membuat karya tulis ilmiah. Selain itu, sebagai produk akhir untuk lomba OSTARNAS ini, mereka juga mengembangkan produk yang sudah mereka olah sebelumnya di Ostarwil agar menjadi karya yang sempurna dan dapat dipresentasikan serta disandingkan dengan produk para peserta lomba lainnya.

Pada bidang TIK, SMA Tarakanita Citra Raya diwakilkan oleh Catherine Margery, Timothy Aryaputra, dan Moses Mario De Putra. Para peserta dari bidang TIK bertugas untuk membuat animasi. Dalam persiapannya, para peserta dibantu dan didampingi oleh Bapak Bernad selaku guru Informatika. Beliau membimbing para peserta dalam membuat animasi, pengambilan voice over, dan pengeditan audio. Di bidang Cerdas Cermat, Raphael Leonard Pasaribu menjadi perwakilan dari SMA Tarakanita Citra Raya. Selama persiapan, Raphael dibantu oleh Ibu Susan yang seringkali memberikan latihan-latihan soal seperti soal soal ANBK-AKM. Kemudian, pada bidang Karya Tulis Ilmiah IPS Humaniora, dua orang peserta yang mewakilkan SMA, yaitu Bonaventura Riofan Christiant dan Rettanasya Valentina didampingi oleh Ibu Dewi selaku guru Sejarah  dan Sosiologi. Ibu Dewi membantu dalam pengecekan dan pembuatan Karya Tulis Ilmiah agar dapat menampilkan hasil yang maksimal. Penelitian yang mereka lakukan tidak sebatas di lingkungan sekolah saja, tetapi mereka juga mengunjungi tempat yang akan mereka teliti, yaitu Pasar Lama, Tangerang. Pada bidang Karya Tulis Ilmiah-IPA, SMA Tarakanita Citra Raya diwakilkan oleh Joccelyn Chang dan Chessa Benedikta Laowo. Mereka melakukan persiapan dengan bantuan Ibu Susan yang juga merupakan pendamping peserta lomba Cerdas Cermat OSTARNAS. 

Dalam persiapan lomba, mereka tentunya mengalami beberapa kendala, seperti keterbatasan waktu persiapan dan terbatasnya soal-soal latihan untuk Cerdas Cermat. Meskipun mengalami berbagai kendala, para peserta tetap termotivasi dan semangat untuk mengikuti lomba karena mereka ingin menambah pengalaman dalam bidang yang mereka minati serta meraih prestasi. Para peserta berharap bisa melaksanakan lomba dan presentasi produk serta dapat meraih prestasi dalam lomba OSTARNAS tahun ini.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, baik melalui pendampingan dan persiapan secara mandiri seluruh peserta lomba diharapkan untuk memberikan yang terbaik dan mampu bersaing dengan rekan-rekan dari berbagai wilayah. Tentu saja perlombaan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan secara akademik tetapi juga dimaknai sebagai daya juang (conviction) dalam mengggapai sesuatu yang sedang diperjuangkan. Kita tetap percaya bahwa setiap usaha dan kerja keras pada waktunya akan membuahkan hasil yang maksimal.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment